fbpx
sales@bandaracity.com

Archives Agustus 2021

Panduan Investasi Apartemen 2021

by admin |Agustus 31, 2021 |0 Comments | News

Melakukan investasi properti yang menguntungkan merupakan keinginan banyak orang. Meskipun di tengah pandemi, investasi properti masih menarik minat para investor. Berdasarkan Rumah.com Consumer Sentiment Index H1 2021, 40% memutuskan untuk berinvestasi setelah pandemi usai, sedangkan 23% tetap melakukan investasi di saat pandemi karena waktunya tepat.

Ada berbagai jenis pilihan properti untuk investasi, yaitu rumah, ruko, apartemen, tanah/lahan dan lain sebagainnya. Salah satu pilihannya adalah apartemen yang merupakan properti cukup diminati, terutama bagi masyarakat kota besar. Tentunya karena hunian vertikal ini terkesan simpel dan memiliki fasilitas tambahan yang menarik.

1. Prospek Investasi Apartemen 2021
Dilansir dari Bisnis.com, kondisi pasar apartemen mulai bangkit memasuki tahun 2021 yang ditopang oleh adanya insentif berupa pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Selama pandemi Covid, harga apartemen tertekan, sehingga saat ini merupakan waktu yang tepat untuk Anda membeli apartemen.

Dengan memprediksi potensi kenaikan harga apartemen yang akan terjadi selepas dari pandemi. Investor bisa membeli properti untuk nantinya menikmati kenaikan tersebut. Corporate Secretary PT Intiland Development Theresia Rustandi mengemukakan dengan kehadiran insentif PPN serta gimmick pengembang, dengan tingkat harga sekarang, apartemen pun cukup layak dijadikan sasaran investasi.

Kondisi bisnis properti yang kian membaik, memberikan angin sejuk bagi Anda yang ingin melakukan investasi apartemen.

2. Pertimbangan Utama dalam Investasi Apartemen
Terdapat berbagai macam alasan seseorang melakukan investasi apartemen, pertimbangan utama adalah permintaannya yang tinggi. Permintaan akan apartemen yang terus meningkat terutama dikota-kota besar juga membuat para pengembang berlomba untuk membangun hunian vertikal tersebut.

Lokasi apartemen yang strategis membuat sebagian orang memilih untuk tinggal di hunian tersebut. Selain itu, tinggal di apartemen juga lebih praktis dengan berbagai macam fasilitas pendukung yang dapat dinikmati oleh tiap penghuninya.

Hal tersebut yang menyebabkan banyaknya masyarakat yang tertarik untuk menempati apartemen.Kondisi tersebut yang menjadikan investasi apartemen kian menjanjikan. Di saat pandemi seperti ini, banyak tawaran harga apartemen yang menarik. Apabila Anda memiliki dana berlebih, inilah saat yang tepat untuk berinvestasi apartemen, seperti investasi di Bandara City.

3. Keuntungan dan Kerugian Investasi Apartemen
Namun, ternyata investasi apartemen tak semudah yang dibayangkan. Ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dicermati agar tidak merugi.

Keuntungan Kerugian
Permintaan (demand) tinggi, terutama di area CBD (central business district), kawasan pemukiman ekspatriat, dan lingkungan kampus. Pemilik harus jeli memilih lokasi apartemen atau kondominium yang prospektif.
Jangka waktu sewa menengah (2-3 tahun). Apartemen atau kondominium biasanya disewa untuk mendekatkan penyewa dengan lokasi kegiatannya, terutama lokasi kantor. pemilik harus jeli memilih manajemen gedung (building management) yang baik.
Risiko kekosongan rendah. Artinya, jika lokasi tersebut sudah nyaman sebagai tempat tinggal, biasanya penyewa akan terus menempati apartemen tersebut Proses pembuatan sertifikat yang memakan waktu lama.
Capital rate tinggi (7%-10%). Dengan risiko kekosongan unit yang rendah, maka income yang datang dari sewa unit pun otomatis menjadi lancar. Apabila membeli apartemen dari lahan yang masih kosong, terdapat resiko keterlambatan pembangunan.

 

Membeli Properti Dimasa Pandemi untuk Investasi Semakin Diminati

by admin |Agustus 24, 2021 |0 Comments | News

Pandemi semestinya tak menyurutkan kebutuhan dan keinginan untuk memiliki hunian meningat tempat tinggal adalah kebutuhan pokok manusia.

Justru di saat ini, beberapa pakar mengatakan saat paling tepat mewujudkannya.

Karena di saat pendemi ini, banyak program-program khusus dilakukan oleh pengembang, ditambah berbagai bentuk subsidi dari Pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki hunian.

Kabar terbaru, terjadi perubahan pasar di industri properti selama kuartal II/2021.

Perubahan ini tak dapat dielakkan menyikapi adanya kebijakan ekonomi pemerintah dan penyesuaian strategi pasar para pebisnis property.

Pola perilaku konsumen yang bermigrasi masif ke media digital dilihat sebagai salah satu faktor yang memengaruhi juga.

Perilaku ini mendorong naiknya minat investasi properti di kalangan masyarakat. Membeli rumah bukan untuk tempat tinggal tetapi untuk investasi.

 

WhatsApp chat